Selasa, 15 November 2011

teori utilitarianisme

dianafildz.blogspot.com
yonny-koen.blogspot.com
 Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan.istilah ini juga sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness theory).Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan muridnya,John Stuart Mill.

teori utilitarianisme dikenali sebagai Konsep Utiliti atau Prinsip Kebahagiaan Terbanyak.Teori ini secara lengkap dirumuskan oleh Jeremy Bentham dan dikembangkan luas oleh John stuart Mill. Secara umum, teori ini menggalakkan manusia mangambil tindakan yang bolehmenghasilkan kebaikan, keseronokan, faedah,kebahagiaan, atau kegembiraan yang maksimumke atas sebanyak mungkin orang yang terlibat.
Kegembiraan pihak majoriti adalah diutamakanberbanding dengan kesedihan yang dihadapi oleh minoriti. Kesimpulannya, tindakan yangmembawakan kegembiraan atau keseronokan kepada majority orang merupakan tindakan yangbermoral, manakala tindakan yang menghasilkan kesusahan atau kesedihan merupakantindakan yang tidak bermoral.


Pada dasarnya, Teori Utilitarianisme dibahagi kepada dua kategori yaitu :

1. UtilitarianismeTindakan, Utilitarianisme Tindakan bermaksud, sesuatu tindakanitu dianggap baik jika tindakan itu membawa kesan yang menguntungkan.

2. Utilitarianisme Peraturan,Utilitarianisme Peraturan merupakan perbaikan dari utilitarianisme tindakan. Sesuatu itudipandang baik kalau ia berguna dan tidak melanggar peraturan yang ada.

Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan.Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan.Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan.

Teori Tujuan Perbuatan


Menurut kaum utilitarianisme, tujuan perbuatan sekurang-kurangnya menghindari atau mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan yang dilakukan, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Adapun maksimalnya adalah dengan memperbesar kegunaan, manfaat, dan keuntungan yang dihasilkan oleh perbuatan yang akan dilakukan.Perbuatan harus diusahakan agar mendatangkan kebahagiaan daripada penderitaan, manfaat daripada kesia-siaan, keuntungan daripada kerugian, bagi sebagian besar orang. Dengan demikian, perbuatan manusia baik secara etis dan membawa dampak sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan orang lain.

Beberapa Ajaran Pokok

  • Seseorang hendaknya bertindak sedemikian rupa, sehingga memajukan kebahagiaan (kesenangan) terbesar dari sejumlah besar orang.
  • Tindakan secara moral dapat dibenarkan jika ia menghasilkan lebih banyak kebaikan daripada kejahatan, dibandingkan tindakan yang mungkin diambil dalam situasi dan kondisi yang sama.
  • Secara umum, harkat atau nilai moral tindakan dinilai menurut kebaikan dan keburukan akibatnya.
  • Ajaran bahwa prinsip kegunaan terbesar hendaknya menjadi kriteria dalam perkara etis.Kriteria itu harus diterapkan pada konsekuensi-konsekuensi yang timbul dari keputusan-keputusan etis.

Utilitarianisme Peraturan

  • Kriteria penilaian moral mendapatkan dasar pada ketaatan terhadap perilaku moral umum.
  • Tindakan moral yang dibenarkan adalah tindakan yang didasarkan pada peraturan moral yang menghasilkan akibat-akibat yang lebih baik.

referensi: